12 Feb

KUNJUNGAN EDUTRIP SISWA-SISWI SMP ISLAM AL-FALAAH KE PABRIK YAKULT INDONESIA PERSADA SUKABUMI, JAWA BARAT

Villa Mutiara, Ciputat -Penanggungjawab kunjungan EDUTRIP SMP Islam Al-Falaah kelas VII (tujuh) ke pabrik Yakult Indonesia Persada, Bapak Sayogi, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Islam Al-Falaah, mengaku bahwa “kunjungan yang kami laksanakan bersama 94 siswa/i ke kota Sukabumi  (kamis 24/01/2019), sangat bermanfaat sekali bagi siswa/I dimana anak-anak mengetahui secara langsung bagaimana proses pengolahan dari awal proses pembuatan, bahan hingga proses pencetakan botol Yakult tersebut”.

Keberangkatan SMP Islam Al-Falaah ke pabrik Yakult Persada Indonesia merupakan kunjungan yang pertama kali bagi siswa/i kelas VII ke kota Sukabumi, Jawa Barat, dimana semua kita telah tahu bahwa produk yakult merupakan minuman probiotik sudah sangat biasa ditemui di warung-warung dan dikonsumsi oleh warga Indonesia. Bahkan dijadikan minuman ruti sehari dua kali sesuai dengan ilkan yang persuasive (mengajak)  dengan kata “Sayangi Ususmu dengan minum Yakult Tiap Hari”.

“Pada awalnya pabrik Yakult terletak di Jakarta. Tetapi karena pasokan air bersih yang tersedia tidak begitu banyak, maka kemudian PT Yakult mengambil keputusan untuk memindahkan pabriknya ke Sukabumi, tepatnya di Desa Pasawahan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Disuka bumi ini memiliki luas lahan sekitar 50.000 meter persegi dan bangunan seluas 12.925 meter persegi”, kata salah seorang karyawan dari pabrik yakult tersebut.

Kunjungan pabrik ini menjadi sarana baru bagi para siswa untuk lebih membuka wawasan terhadap dunia industri pabrik lebih dini. “dari awal masuk sampai melihat proses pembuatan minuman yakult itu sendiri saya sangat tertarik melihat lingkungannya tidak ada satupun sampah berceceran”, ujar Athar (siswa kelas 7.2)

Berikut foto-foto kunjungan:

Pukul 14:00 WIB seusai melakukan kunjungan ke pabrik Yakult  dewan guru beserta siswa/I SMP Al-Falaah melanjutkan kunjungan ke Museuum Zoologi di Bogor, Jawa Barat. untuk merefleksikan pikiran para siswa/I. Selama di Museum Zoologi siswa/I kembali memulai mengamati hewan-hewan langka yang di awetkan kemudian mencatat informasi-/keterangan-keterangan yang ada pada setiap kaca didalamnya hewan yang di awetkan.(kamis, 24/01/2019). (red:AF)