Hari Bawa Bekal Nasional 12 April – Tips Membawa Bekal Bergizi
Hari Bawa Bekal Nasional
Sejak tahun 2013, setiap tanggal 12 April diperingati sebagai Hari Bawa Bekal Nasional. Ada banyak keuntungan ketika Anda membawa bekal dari rumah saat pergi ke sekolah, kampus atau kantor.
Keuntungan membawa bekal
- Hemat uang jajan.
- Makanan lebih bersih / higienis.
- Tahu apa isi makanan tersebut, jika Anda yang memasak / menbuatnya sendiri.
- Mengontrol asupan dan nutrisi.
- Jam makan dan pola hidup terjaga.
- Meningkatkan kreativitas agar tidak bosan dengan menu makanan.
Jangan takut dibilang bahwa Anda adalah seorang yang pelit jika Anda membawa bekal makanan. Padahal, jenis makanan yang berkualitas baik, justru lebih mahal dari pada beli di kantin, depot atau restaurant.
Tips Bawa Bekal Bergizi
- Buatlah daftar harian untuk mempersiapkan variasi bekal makanan Anda.
- Bawa bekal dengan beragam jenis lauk / buah / biskuit.
- Masak sendiri tanpa bahan-bahan pengawet.
- Daripada menggunakan roti atau nasi, bisa diganti dengan sayur-sayuran.
- Makan biji-bijian dan susu sapi segar / murni.
- Kurangi jumlah makanan berlemak.
- Bawa makanan yang mudah dipotong dan dimakan.
Sejarah Hari Bawa Bekal Nasional
Tanggal 12 April diperingati sebagai “Hari Bawa Bekal Nasional”. Hari bawa bekal nasional awalnya ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional RI, BPOM, serta PT. Tupperware Indonesia pada tahun 2013. Tujuannya, agar timbul kesadaran akan pentingnya kesehatan anak Indonesia.
Penetapan hari bekal menjadi tonggak awal untuk mencapai kesehatan yang merata bagi anak – anak seluruh Indonesia. Hal tersebut didukung dengan Permendiknas No. 39/2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, salah satu isinya di pasal 3 menyatakan, materi pembinaan kesiswaan meliputi, kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi. Maksud terdiversifikasi di sini yaitu:
a. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS).
c. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok dan HIV AIDS.
d. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja.
e. Melaksanakan hidup aktif.
f. Melakukan diversifikasi pangan.
g. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
Empat Sehat Lima Sempurna – Kampanye Gizi Sejak Tahun 1955
Merupakan makanan pokok, lauk pauk, sayur-mayur, buah-buahan & disempurnakan dengan susu.