12 Feb

AL-FALAAH SCIENCE CLUB (ASC) “HYDROPONIC WICK SYSTEM PROJECT”

SMP Islam Al Falaah melalui Program Ekstrakurikuler Al Falaah Science Club atau lebih dikenal ASC, menerapkan Metode Pembelajaran Science Sederhana melalui praktikum – praktikum Science. Salah satunya adalah bertanam Hidroponik system sumbu (Hydroponic Wick System). Materi ini adalah materi dasar hidroponik sederhana dengan alat dan bahan yang sederhana, dengan tujuan mengarahkan siswa/i pada teknik dasar penanaman hidroponik sederhana sebelum berlanjut pada teknik yang lebih tinggi lagi dan modern.

Program ekstrakurikuler Al Falaah Science Club (ASC) pada semester genap ini memang berbeda dari semester sebelumnya. Pada semester ganjil ASC fokus pada pengenalan praktek – praktek Science sederhana dan teknik dasar penulisan Laporan Ilmiah Sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu dikembangkan penelitian – penelitian sederhana melalui proyek – proyek sederhana pula. Salah satunya proyek penanaman Bayam Hidroponik dengan metode sumbu.

Proyek Hidroponik sistem sumbu ini dilakukan Jum’at, 25 januari 2019. Dimulai dengan penyemaian bibit bayam selama 7 – 10 hari. Kemudian dilanjutkan dengan pemindahan pada media hidroponik sederhana. Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain gelas plastik minuman ringan, kain flannel, cutter, gunting, media tanam, dan nutrisi hidroponik. Setelah selesai, dilanjutkan proses pemindahan ke media hidroponik. Kemudian penanaman berlanjut selama 4-5 minggu bersamaan dengan berjalannya proses observasi dan perawatan tanaman oleh Siswa /I yang terlibat dalam ekstrakurikuler ini. Dan terakhir akan dilakukan proses pemanenan.

Penanaman dengan metode hidroponik adalah metode penanaman yang sedang trend saat ini. Di samping dapat mengurangi jumlah penggunaan lahan atau tanah sebagai media akan tetapi prospek ke depan cukup menjanjikan jika didalami lagi oleh siswa/i. Pada awalnya Pembina ekstrakurikuler ASC berpikir bahwa siswa yang dirumahnya hobi menanam jika diberikan materi penanaman dengan metode ini pastilah sangat antusias, belum tentu bagi siswa/I yang kurang menyukai materi ini. Kenyataannya di lapangan siswa/I sangatlah antusias, hal ini menunjukkan bahwa siswa/i sangat terbuka dengan pengetahuan-pengetahuan baru berkaitan dengan lingkungan dan bercocok tanam. Tujuan dasar pemberian materi ini adalah menanamkan kepada siswa/I sikap cinta lingkungan dan mampu bercocok tanam dengan berbagai metode sederhana. Menyadari bahwa kebanyakan lingkungan tempat tinggal siswa/I adalah perumahan yang terbatas untuk lahan bercocok tanam. Dengan bekal pembelaran hidroponik sederhana ini diharapkan menjadi salah satu solusi bagi siswa/I dan orang tua mampu menyalurkan hobi bercocok tanam di rumah masing – masing.
(red : Tim ASC)